Postingan

Hidup bukan perlombaan.

 Hidup itu bukan perlombaan, bukan tentang siapa yang menang dan siapa yang kalah, bukan siapa yang cepat dan siapa yang lambat. Bukan. Jangan terlalu melihat orang lain, berkompetisi memang boleh, tapi jangan jadikan hidupmu terus berlomba-lomba. Jalani aja sesuai dengan alurnya, biarkan terus mengalir yang tentunya sampai ke tujuan. Memangnya apa tidak lelah terus berkompetisi? Hidup saja udah seperti maraton, jadi jangan jadikan lagi sebagai ajang perlombaan yang malah membuat kita kecewa dan lelah saat itu tidak sejalan. Karena tidak akan ada yang berjalan sesuai keinginanmu. Jadi biarkan mengalir. Nikmati perjalananmu, jangan seperti kelinci yang terus melompat. Tetapi, jalani lah hidup seperti siput. Meskipun lambat, tetapi kamu akan menemui banyak hal diperjalanan, kamu akan mendapatkan pelajaran dan pengalaman berharga dengan penuh kenangan indah.  Melihat orang-orang sukses, bukan berarti kita tidak bisa. Hanya timing dan jalan kita yang berbeda. Sama halnya seperti d...

Gagal bukan alasan untuk berhenti.

 Gagal? Gagal dalam hidup maksudnya? Siapa yang pernah gagal sekali tapi udah mau nyerah? Siapa yang pernah gagal tapi udah gak mau melanjutkan impiannya. Aku tahu, semua melelahkan. Tapi kamu baru gagal sekali loh.  Bukan berarti gagal itu gak bisa kamu lanjutkan. Gagal bukan alasan untuk kamu berhenti apa yang ingin kamu gapai. Hanya karena kamu gagal sekali, lalu kamu mau menyerah gitu aja? Come on, kamu bisa lakukan lebih dari yang kamu mau. Tapi bukan berarti semua hal yang kamu inginkan harus sesuai dengan keinginanmu. Kadang ada hal yang emang perlu dibatasi supaya kamu gak melampauinya. Itu bukan hanya sekedar ingin. Karena terkadang hati manusia tidak bisa ditebak, rasa syukur akan hilang dalam sekejap. Manusia suka lupa kalo semua udah didapatkannya, dia ingin lebih dari luar kemampuannya. Itu gak baik.  Gapai lah secukupnya sampai benar-benar kamu menikmatinya.  Dan Jangan pernah bilang, "mana bisa?" "Apakah benar-benar bisa?" No.. kamu belum mencoba, kam...

Masalah dan manusia itu sendiri.

 Kayaknya masalah datang dari manusianya sendiri, dari kita sendiri. Hal-hal yang sebenernya gapapa, tapi jadi apa-apa dan jadi dipermasalahkan. Hal sepele sih, tapi tetap aja itu masalah dan dipermasalahkan. Tapi emang manusia pada dasarnya suka mencari-cari kesalahan aja. Mungkin itu juga bisa dibilang pelampiasannya. Melihat hal kecil aja, kok jadi masalah ya. Seperti halnya ketika ketika berjalan namun tersandung batu di jalanan. Manusia akan menyalahkan siapa? Batu nya yang di tengah, yang diam aja gak ngapa-ngapain namun disalahkan karena butuh pelampiasan atau salah manusianya sendiri? Kita nya sendiri yang gak melihat ada batunya, yang gak hati-hati ketika berjalan..hanya fokus pada satu benda ataupun seseorang. Yaa, benar. Seseorang.  Suka sama seseorang aja bisa jadi masalah manusianya. Kenapa sih, suka 'aja jadi masalah? Wkwkwk. Yah, itu dipermasalahkan aja sih, padahal kita bebas-bebas aja kan kalo suka sama seseorang? Apa yang salah? Hngg gak ada deh. Kalo suka it...

Tak ada yang sama aja.

Di dunia ini, tak akan ada yang pernah menjadi milikmu, tak ada yang akan tetap sama, tak ada yang akan selalu bisa kamu punya dan miliki. Karena itu sifatnya sementara. Mungkin kamu memang mengenal seseorang sangat baik dan selalu ada untukmu, tapi ketika suatu saat dia berubah, percayalah, dia bukan berubah tapi, lelah dengan semuanya. Dia tetap sama. Tapi tidak untuk orang-orang yang tak menghargai dan tak mengerti dia. Inget, jangan hanya maunya dimengerti, namun lupa untuk memberi feedback dari apa yang udah dia beri ke kamu. Semua ada batasnya, pun kesabaran, ada batasnya.  Jadi, Jangan pernah bersandar pada manusia, apalagi berharap. Karena manusia itu tempatnya kecewa. Semua hal yang mengecewakan datangnya dari manusia. Toh jangankan orang lain, bayanganmu sendiri pun akan menghilang di dalam kegelapan meninggalkanmu. Mau sedekat apapun pertemanan, persahabatan, atau hubungan apapun. Seperti halnya teman dekat, ia tetap akan berubah seiring berjalannya waktu. Namanya juga m...

Jangan pengin tau urusan orang lain.

 Jangan terlalu pengin tau urusan orang lain. Apa-apa harus tau, nggak boleh. Walaupun namanya manusia pasti nggak bisa untuk nggak ingin cari tau, tapi diusahakan biar nggak pengin tau urusan orang lain. Apalagi sampai seluk-beluknya, sampai daleemm banget informasinya, sampai dikorek-korek. Janganlah.. Karena apa? Semakin kamu tau lebih dalam lagi, semakin kamu kecewa, marah, merasa nggak ada apa-apanya, overthinking, dan segalanya yang buruk. Itu udah nggak baik buat diri kamu sendiri. Kamu akan semakin sakit dan iri. Stop berhenti untuk cari tau urusan orang lain. Jangan buat terus diri kamu hancur. Karena nggak pedulian kita kadang penting, saat ditempat nya masing-masing. Lebih baik kamu nggak cari tau dan pingin tau. Itu lebih baik.  Bahagiakan aja diri kamu sendiri, fokus pada tujuanmu. Jangan terlalu melihat orang lain. - terima kasih udah mau baca dan menunggu. terima kasih udah mau berdamai dengan diri sendiri, karena... dengan berdamai, semua akan tenang dijalaniny...

Karena hidup gak cuma tentang hari ini.

 Semua tampak mengecewakan ya? Hati kecil yang merasa kecewa dengan semua hal yang udah dirasakannya. Haii, ini cerita seseorang yang sejak kemarin dia merasa kecewa. Katanya... ada banyak hal yang dia rasakan, ada banyak hal yang dia lewati di hari-hari nya. Heum...okee mungkin kita semua juga sama merasakan kecewa yang mau tidak mau kita berusaha untuk sabar dan tampak tidak apa-apa. Dia bilang... dia selalu berusaha untuk baik-baik aja. Hari-hari dia merasakan kekecewaan, keputusasaan, dan dia merasa tidak dihargai dan bagaikan orang asing. Hari-hari yang dia lewati begitu sulit. Karena tidak ada yang mengerti dan bisa memahami dia. Hanya dia yang mengerti dan memahami dirinya sendiri sehingga dia pun udah mulai terbiasa dengan semuanya. Hidup seperti orang asing dan melakukan semuanya sendiri. Merasa hampa dengan kesendirian dan kesepiannya. Tapi anehnya, dia merasa tenang. Dia bilang, kayaknya dia udah nyaman hidup sendiri. Tanpa orang lain tau, sebab dia pun hidup dikelilingi...

Maaf, kamu nggak diizinkan untuk hadir kembali.

 Bisa nggak sih untuk berhenti? Kalo kamu tau arti rambu merah pada lalu lintas, harusnya kamu berhenti. Berhenti untuk mengharapkan semuanya. Aku kasih pesan biar kamu tau dan paham, "Sekuat apapun digenggam, jika akhirnya bukan takdir kita. Akhirnya akan terlepas juga." Melepaskan dan mengikhlaskan itu jauh lebih baik, daripada ingin mempertahankan sesuatu yang emang nggak bisa dipaksakan. Kalo kamu percaya takdir, harusnya kamu tau bahwa segala sesuatu itu bergantung pada takdir dan kalo emang nggak bisa bersatu kembali, ya udah jangan dipaksa. Walaupun kesannya emang jahat, tapi itu yang terbaik buat dia, kalo itu yang terbaik dan membuat dia bahagia kenapa nggak? Dia meminta kamu untuk nggak hadir kembali dalam hidupnya, kamu nggak diizinkan. Kamu nggak bisa egois untuk memaksakan segala sesuatu dan kehendak yang bukan takdirnya kamu miliki. Mencintai nggak harus memiliki. Kalo emang cinta, lepaskan dengan ikhlas. Biarkan dia memilih jalan bahagianya sendiri, kamu nggak ...