Masalah dan manusia itu sendiri.

 Kayaknya masalah datang dari manusianya sendiri, dari kita sendiri. Hal-hal yang sebenernya gapapa, tapi jadi apa-apa dan jadi dipermasalahkan. Hal sepele sih, tapi tetap aja itu masalah dan dipermasalahkan. Tapi emang manusia pada dasarnya suka mencari-cari kesalahan aja. Mungkin itu juga bisa dibilang pelampiasannya. Melihat hal kecil aja, kok jadi masalah ya. Seperti halnya ketika ketika berjalan namun tersandung batu di jalanan. Manusia akan menyalahkan siapa? Batu nya yang di tengah, yang diam aja gak ngapa-ngapain namun disalahkan karena butuh pelampiasan atau salah manusianya sendiri? Kita nya sendiri yang gak melihat ada batunya, yang gak hati-hati ketika berjalan..hanya fokus pada satu benda ataupun seseorang. Yaa, benar. Seseorang. 

Suka sama seseorang aja bisa jadi masalah manusianya. Kenapa sih, suka 'aja jadi masalah? Wkwkwk. Yah, itu dipermasalahkan aja sih, padahal kita bebas-bebas aja kan kalo suka sama seseorang? Apa yang salah? Hngg gak ada deh. Kalo suka itu manusiawi kali. Jangan ikut dipermasalahkan juga dong. Tapi mungkin konteks yang dimaksud adalah, kita salah menyukai seseorang yang jelas-jelas gak bisa dimiliki,huuuhu. Ya itu gapapa juga si walaupun gak bisa dimiliki, tuh kan ribet ya, jadi masalah padahal gapapa gak bisa dimiliki. Mungkin dengan hadirnya dia kita jadi gak kesepian dan ada rasa semangatnya untuk menjalani hidup. Ada manfaatnya kok pasti. Yah tapi semua juga ada kekurangannya, mungkin cemburu gak jelas dan ngerasa jatuh cinta dan suka seorang diri, yang pastinya kita bukan siapa-siapa ehehe. 

Belum lagi permasalahan hidup lainnya, manusia itu rumit ya. Makanya pantas saja ada yang gak bisa dimengerti.



- terima kasih udah mau baca dan menunggu.

terima kasih udah mau berdamai dengan diri sendiri, karena... dengan berdamai semua akan tenang dijalaninya. Mari kita bicara dihari esok.



- Mari Kita Bicara -


#marikitabicara

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahwa hidup tak selalu berjalan sesuai keinginan.

Gagal bukan alasan untuk berhenti.

Sajak Ayah