Maaf, kamu nggak diizinkan untuk hadir kembali.
Bisa nggak sih untuk berhenti?
Kalo kamu tau arti rambu merah pada lalu lintas, harusnya kamu berhenti.
Berhenti untuk mengharapkan semuanya. Aku kasih pesan biar kamu tau dan paham, "Sekuat apapun digenggam, jika akhirnya bukan takdir kita. Akhirnya akan terlepas juga." Melepaskan dan mengikhlaskan itu jauh lebih baik, daripada ingin mempertahankan sesuatu yang emang nggak bisa dipaksakan. Kalo kamu percaya takdir, harusnya kamu tau bahwa segala sesuatu itu bergantung pada takdir dan kalo emang nggak bisa bersatu kembali, ya udah jangan dipaksa. Walaupun kesannya emang jahat, tapi itu yang terbaik buat dia, kalo itu yang terbaik dan membuat dia bahagia kenapa nggak? Dia meminta kamu untuk nggak hadir kembali dalam hidupnya, kamu nggak diizinkan. Kamu nggak bisa egois untuk memaksakan segala sesuatu dan kehendak yang bukan takdirnya kamu miliki. Mencintai nggak harus memiliki. Kalo emang cinta, lepaskan dengan ikhlas. Biarkan dia memilih jalan bahagianya sendiri, kamu nggak perlu ikut campur dan nggak perlu ikut tau juga. Sekarang, baginya kamu hanya serpihan dari kisah masa lalunya.
Masalah kamu sama dia itu udah selesai. Sejak kapan juga memulainya, mungkin hanya kamu yang memulai, tetapi dia nggak. Jadi stop dan berhenti memaksa yang bukan takdirmu. Memang benar, sadar diri itu penting. Agar kamu tau batasannya.
“Semua yang datang ke hidup kamu itu ada alasannya.”
Di dunia ini tidak ada yang benar-benar menjadi milikmu, bahkan udara yang sedang kau hirup harus kau hembuskan kembali.
Kalo kamu tau arti rambu merah pada lalu lintas, harusnya kamu berhenti.
Berhenti untuk mengharapkan semuanya. Aku kasih pesan biar kamu tau dan paham, "Sekuat apapun digenggam, jika akhirnya bukan takdir kita. Akhirnya akan terlepas juga." Melepaskan dan mengikhlaskan itu jauh lebih baik, daripada ingin mempertahankan sesuatu yang emang nggak bisa dipaksakan. Kalo kamu percaya takdir, harusnya kamu tau bahwa segala sesuatu itu bergantung pada takdir dan kalo emang nggak bisa bersatu kembali, ya udah jangan dipaksa. Walaupun kesannya emang jahat, tapi itu yang terbaik buat dia, kalo itu yang terbaik dan membuat dia bahagia kenapa nggak? Dia meminta kamu untuk nggak hadir kembali dalam hidupnya, kamu nggak diizinkan. Kamu nggak bisa egois untuk memaksakan segala sesuatu dan kehendak yang bukan takdirnya kamu miliki. Mencintai nggak harus memiliki. Kalo emang cinta, lepaskan dengan ikhlas. Biarkan dia memilih jalan bahagianya sendiri, kamu nggak perlu ikut campur dan nggak perlu ikut tau juga. Sekarang, baginya kamu hanya serpihan dari kisah masa lalunya.
Masalah kamu sama dia itu udah selesai. Sejak kapan juga memulainya, mungkin hanya kamu yang memulai, tetapi dia nggak. Jadi stop dan berhenti memaksa yang bukan takdirmu. Memang benar, sadar diri itu penting. Agar kamu tau batasannya.
“Semua yang datang ke hidup kamu itu ada alasannya.”
Di dunia ini tidak ada yang benar-benar menjadi milikmu, bahkan udara yang sedang kau hirup harus kau hembuskan kembali.
- terima kasih udah mau baca dan menunggu.
terima kasih udah mau berdamai dengan diri sendiri, karena... dengan berdamai semua akan tenang dijalaninya. Mari kita bicara dihari esok.
- Mari Kita Bicara -
#marikitabicara
Komentar