Mencintai sederhana.
Kalian tau nggak sih quotes romantis dari seorang legenda yang terkenal dan terkenang? Ya, Eyang Sapardi Djoko Damono. Quotes yang aku suka ketika pertama kali membacanya.
Yang isinya begini,
aku ingin mencintaimu dengan sederhana;
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
aku ingin mencintaimu dengan sederhana;
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
aku ingin mencintaimu dengan sederhana;
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
- Sapardi Djoko Damono
Kata-kata itu sangat dalam sekali.
Meninggalkan bekas harapan pada hati ini.
Sajak yang sangat tersentuh menyayat hati.
Merasa ingin mencintainya sederhana.
Merasa ingin mengalaminya..
Merasa ingin memberikan cinta yang sederhana dengan segala pengorbanan besar.
Sajak yang sangat tersentuh menyayat hati.
Merasa ingin mencintainya sederhana.
Merasa ingin mengalaminya..
Merasa ingin memberikan cinta yang sederhana dengan segala pengorbanan besar.
Seperti harapan ini,
Aku yang tak pernah sempat dan tak pernah mengucapkan kata mencintai seperti kayu kepada api yang menjadikannya abu.
Karena...
Dia orang yang pertama kalinya ketika aku melihat langsung jatuh cinta.
Dia yang membuatku jatuh cinta sederhana apa adanya tanpa berlebih-lebihan.
Aku tak berharap akan mendapatkan balasan yang sama. Apa ini yang namanya bertepuk sebelah tangan?
Dia orang yang pertama kalinya ketika aku melihat langsung jatuh cinta.
Dia yang membuatku jatuh cinta sederhana apa adanya tanpa berlebih-lebihan.
Aku tak berharap akan mendapatkan balasan yang sama. Apa ini yang namanya bertepuk sebelah tangan?
Oh tidak! tunggu dulu..
Aku mencintainya dengan tulus, memberikan pengorbanan yang kuberi dan yang kupunya.
Mencintai memang sederhana ya, tak perlu mendapat balasan.
Karena cinta, ya hanya satu, tanpa adanya banyak antusias. Hanya butuh pengorbanan besar dan cinta yang tulus sederhana tanpa dibuat-buat.
Tetapi ketika aku melihatnya tersenyum dan tertawa itu sudah membuatku cukup.
Mendengar dia bercerita, berjalan berdampingan dengannya.
Melakukan semua aktivitas yang sama dan bersama, berjuang bersama-sama.
Sungguh pemandangan yang indah.
Aku yang mencintainya dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.
Awan yang mengumpulkan titik-titik air yang menjadikannya hitam nan gelap.
Hujan yang jatuh ke bumi dengan rela dan ikhlas seperti menandakan bahwa cinta adalah rela dan ikhlas untuk jatuh bersama-sama, untuk mencintai satu sama lain dan untuk melakukan semua pengorbanan yang besar satu sama lain.
Ya, karena cinta.. tak selalu indah seperti pelangi dan senja, bahkan kupu-kupu.
Ketulusan dan pengorbanannya membuatku terhanyut ingin selalu berada didekatnya sampai maut memisahkan.
Awan yang mengumpulkan titik-titik air yang menjadikannya hitam nan gelap.
Hujan yang jatuh ke bumi dengan rela dan ikhlas seperti menandakan bahwa cinta adalah rela dan ikhlas untuk jatuh bersama-sama, untuk mencintai satu sama lain dan untuk melakukan semua pengorbanan yang besar satu sama lain.
Ya, karena cinta.. tak selalu indah seperti pelangi dan senja, bahkan kupu-kupu.
Ketulusan dan pengorbanannya membuatku terhanyut ingin selalu berada didekatnya sampai maut memisahkan.
Aku ingin...
Bolehkah aku merasakannya dan mengalaminya?
Biarkan aku memberi dan menerima cinta sederhana itu.
Denganmu...
Bolehkah aku merasakannya dan mengalaminya?
Biarkan aku memberi dan menerima cinta sederhana itu.
Denganmu...
- terima kasih udah mau baca dan menunggu.
terima kasih udah mau berdamai dengan diri sendiri, karena... dengan berdamai semua akan tenang dijalaninya. mari kita bicara dihari esok.
- Mari Kita Bicara -
#marikitabicara
Komentar